Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan Audiensi bersama dengan Persatuan Insinyur Indonesia secara daring melalui Zoom, pada Jum’at, 13 Agustus 2021. Audiensi ini membahas terkait percepatan penerbitan Surat Tanda Registrasi Insinyur Indonesia dan penyelenggaraan Program Profesi Insinyur di UMS.
Acara ini dihadiri antara lain: Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., IPU (PII Pusat), Ir. Faizal Safa, ST., MSc., IPU. (Direktur Eksekutif PII), Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA., IPU. (Ketua Bapel PPI – PII), Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si (Rektor UMS), Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum (WR 1), Rois Fatoni, S.T., M.Sc., Ph.D. (Dekan FT UMS), dan seluruh wakil dekan beserta kaprodi yang ada di FT UMS.
Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., IPU menjelaskan berdasarkan UU No. 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran Bab VI pasal 1 menyebutkan bahwa: “Setiap Insinyur yang akan melakukan Praktik Keinsinyuran di Indonesia harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur”. Oleh karena itu STRI ini sangat penting untuk segera dipenuhi oleh praktisi maupun akademisi yang berpraktek di dunia keinsinyuran Indonesia.
Untuk memudahkan dalam proses pembuatannya STRI dibedakan menjadi 2, STRI Secara regular yang berlaku 5 tahun dan STRI peralihan yang hanya berlaku 1 tahun. Syarat pembuatan STRI antara lain,
A. STRI cecara regular:
- Ijasah/sertifikat Insinyur
- Anggota Aktif PII
- Sertifikat Insinyur Profesional
- Memproses STRI di pii.or.id
B. STRI peralihan:
- CV (online)
- Upload:
- KTP
- Ijasah S1
- Sertifikat kompetensi/surat keterangan bekerja
- Pernyataan patuh etika profesi insinyur
- Pernyataan semua informasi benar
- Terdaftar di PII pii.or.id
Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si dalam sambutannya mengapresiasi langkah PII dalam mewujudkan Insinyur Indonesia yang kompeten dan profesional, dan beliau menyampaikan UMS memiliki alumni yang sangat banyak yang siap terlibat dalam mewujudkan cita-cita PII tersebut.
Acara dilanjutkan dengan diskusi terkait kendala yang dialami PS PPI UMS dan bagaimana solusi kedepannya.
