Ketua Umum PII 2015-2018, Hermanto Dardak Meninggal Dunia

KOMPAS.com – Ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Hermanto Dardak meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang KM 341+400 arah Jakarta, Sabtu (20/8/2022) sekitar pukul 03.25 WIB.

Saat itu, mobil yang ditumpangi Hermanto Dardak tengah melakukan perjalanan masuk dari Gerbang Tol Kalikangkung. Namun, sopir mobil Innova itu diduga mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk yang ada di depannya.

Profil Hermanto Dardak Ayah Emil Dardak ini mempunyai nama lengkap Achmad Hermanto Dardak. Ia lahir pada 6 Januari 1957 silam. Laki-laki yang bercita-cita menjadi seorang insinyur sipil ini merampungkan pendidikan Teknik Sipil ITB di tahun 1980. Dia kemudian mengikuti program Master Teknik Sipil dari Universitas New South Wales, Australia dan lulus pada 1985. Pada 1990, Hermanto Dardak berhasil meraih gelar Doktor Transport Economy dari Universitas New South Wales Australia.

Karier Hermanto Dardak di lingkungan Kementerian PUPR berawal dari lingkungan Bina Marga Pekerjaan Umum. Dia sempat menduduki sejumlah posisi sebelum menjadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum. Dilansir dari Tribunews, Hermanto Dardak sempat menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan Pekerjaan Umum, Kepala Pusat Kebijakan Pekerjaan Umum, Dirjen Penataan Ruang Pekerjaan Umum, dan Dirjen Bina Marga Pekerjaan Umum.
Di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Hermanto Dardak pernah menjabat sebagai Menteri PUPR periode 2010−2014. Usai menjabat sebagai Menteri PUPR era SBY, Hermanto masih aktif berorganisasi dengan menjadi Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2015-2018. Bahkan, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah periode 2014−2016.
Program Profesi Insinyum UMS memiliki kesan dan kenangan tersendiri dengan almarhum. Pada hari Kamis, 12 Januari 2017 saat  penerimaan mandat dari Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi kepada UMS untuk menyelenggarakan program profesi insyur, beliau hadir membersamai. Kedekatan PPI UMS bersama beliau semakin terasa ketika Almarhum bersedia untuk menjadi Pembicara Seminar Nasional Keinsinyuran sekaligus Wisuda Insinyur Angkatan I PPI UMS pada 24 Februari 2018.
Selamat Jalan Bapak, orang Indonesia pertama yang berhasil meraih penghargaan paling bergengsi dunia di bidang pembangunan jalan (Road Sector), yaitu International Road Federation (IRF) Professional of the Year pada 2014. Prestasi dan Kebaikanmu, akan kami kenang dan jadikan teladan selalu.


Scroll to Top